Mata
Pelajaran : Fisika
Kelas
: X MIA
Kompetensi Dasar
:
- Menganalisis interaksi pada gaya serta
hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Tujuan
Pembelajaran :
1.
Menjelaskan hukum-hukum newton tentang gerak
2.
Menentukan besaran-besaran fisika dalam hukum
newton
Materi
:
Gerak merupakan
perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri dapat
berupa titik awal posisi benda, titik tempat pengamat, atau suatu posisi lain
yang dijadikan acuan. Oleh karena itu, gerak dikatakan bersifat relatif.
Secara sederhana,
gerak dapat diartikan sebagai perubahan posisi. Dalam ilmu fisika yang
mempelajari tentang gerak dengan memperhatikan aspek penyebabnya disebut
dinamika. Pembahasan dinamika ini berhubungan dengan gerak benda dan penyebabnya,
dimana salah satu konsepnya adalah hukum Newton.
Sebelum kita memasuki
konsep Hukum Newton, kita harus ingat kembali macam-macam gaya:
1. Gaya Dorong (F)
2. Gaya Gravitasi atau Gaya Berat (w)
3. Gaya Normal (N)
4. Gaya Gesek (f)
5. Tegangan Tali (T)
Berikut macam-macam Hukum Newton :
1. Hukum I
Newton
Hukum I Newton
disebut dengan Hukum Kelembaman/Inersia, dimana pada kasus ini tidak ada
resultan gaya yang bekerja pada benda. Sehingga, benda cenderung
mempertahakankan keadaan awal (inersia). Persamaan Hukum I Newton dapat ditulis
:
“Jika tidak ada
resultan gaya yag bekerja pada suatu benda, maka benda yang mula-mula diam akan
terus diam. Sedangkan benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan
tetap sepanjang garis lurus”
Berdasarkan
konsep di atas, Hukum I Newton yang berlaku untuk benda :
-
Benda yang diam (v = 0)
-
Benda yang melakukan gerak lurus beraturan (v
= konstan)
Dalam penerapan
sehari-hari, dapat kita lihat ketika seseorang sedang berada di dalam kendaraan
dan melakukan rem mendadak, maka posisi orang tersebut akan mempertahankan
keadaan semula.
2. Hukum II
Newton
Hukum II Newton berhubungan
dengan gerak benda. Artinya, jika suatu benda diberi gaya maka gaya (F)
tersebut akan mempengaruhi besaran-besaran lain seperti massa (m) dan
percepatan (a). Sehingga persamaan hukum II Newton ini dapat ditulis :
“Percepatan (a) yang
dihasilkan oleh sebuah resultan gaya (F) yang bekerja pada
suatu benda sebanding dan searah dengan resultan gaya tersebut, dan berbanding
terbalik dengan massa benda (m)”
Berdasarkan analisa konsep di atas, dapat disimpulkan
bahwa pada Hukum II Newton berlaku untuk benda yang mengalami Gerak Lurus Berubah
Beraturan (a = konstan)
3. Hukum III
Newton
“Setiap ada gaya aksi
yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama
tetapi arahnya berlawanan”
Berdasarkan analisa konsep
di atas, sifat gaya aksi-reaksi adalah sama besar, terletak dalam satu garis
kerja, berlawanan arah dan bekerja pada dua benda yang berlawanan.
Contoh dalam
kehidupan sehari-hari, jika kita memukul tembok dengan keras maka apa yang
terjadi pada tangan kita? Iya, benar! Tangan kita akan terluka atau merasakan
sakit. Artinya, gaya yang kita berikan dari tangan kita itu yang akan kita
terima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar