Jumat, 17 Maret 2023

Proofreading? Apakah perlu?

Judul         : Proofreading? Apakah Perlu?

Pertemuan : 12

Pembicara  : Susanto, S.Pd


Apa itu Proofreading?

Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Ini adalah tahap paling akhir dari proses penulisan, ketika Anda memperbaiki kesalahan ejaan dan tanda baca kecil, kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan inkonsistensi.


Apakah Perlu melakukan Proofreading?

Sangat perlu untuk melakukan hal ini, karena dapat meminimalisir kesalahan dalam penulisan serta ketidakpahaman bahkan kesalahpahaman untuk pembaca. Melakukan kegiatan ini bukan lah hal yang sulit, tapi kita bisa membaca kembali tulisan kita sebelum terbit minimal 1 jam atau bahkan meminta tolong kepada keluarga, teman untuk membaca tulisan kita. 


Apakah berbeda Editor dengan Proofreader?

Kedua hal ini berbeda. Dimana, Proofreader atau orang yang melakukan uji coba baca pada tulisan kita. Sedangkan Editor merupakan orang yang melakukan uji coba dengan misi tertentu, seperti apakah sudah sesuai target baca dari penerbit atau belum.


Satu hal yang terpenting dalam Proofreading adalah "Tidak melakukan kegiatan ini jika tulisan belum selesai, bahkan belum sampai ending pada penulisan"

Ada apa dengan majalah sekolah?

 Judul : Ada apa dengan majalah sekolah?

Pertemuan : 11

Tanggal       : 01 Februari 2023

Pembicara   : Widya Setianingsih, S.Ag

Majalah sekolah merupakan media komunikasi yang diterbitkan di lingkungan sekolah. Isi majalah sekolah berkaitan dengan kepentingan komunikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu saja kreatif.


Mengelola Majalah Sekolah (MS) memang tidak mudah. Hal ini diperlukan kemauan kuat dan kadang siap apa saja. Terlebih jika tulisan terlambat datang, kita harus menjadi serepnya. Banyak contohnya untuk majalah komunitas semacam ini. Yang nulis itu-itu terus. Tetapi sebenarnya kalau kita punya tabungan naskah, enak. Setidaknya 1-2 penerbitan. 


LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal.

Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 

4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

5. Melakukan sosialisasi tentang manfaat, pentingnya suatu majalah pada orangtua. 



Menulis Cerita Fiksi

 Judul             : Menulis Cerita Fiksi

Pertemuan ke : 10

Tanggal           : 30 Januari 2023

Pembicara       : Bambang Purwanto, S.Kom, Gr. 




Cerita terbagi menjadi dua jenis, yaitu Fiksi dan Non-Fiksi. Hari ini, saya akan berbagi kiat-kiat penulisan cerita Fiksi. Berikut kiat penulisan cerita Fiksi :
1. Mulai dari diri sendiri. 
    Pada alur ini, kita semua dapat menciptakan alur fiksi sesuai dengan pengalaman kita atau bayangan yang kita inginkan. 

2. Eksplorasi Konsep.
    Pada alur ini, kita dapat memperluas konsep yang sudah kita buat pada tahap awal. Setelah kita menentukan "apa yang akan kita tulis? Pengalaman sendiri kah? Cerita orang? Atau bahkan bayangan yang kita mau tulis".
   Disini kita juga dapat menjelaskan atau secara tersirat berisi alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulia cerita fiksi.

3. Ruang Kolaborasi.
    Pada alur ini, kita dapat memperluas kosa kata yang sudah kita tuliskan menjadi lebih luas lagi.

4. Demonstrasi Kontekstual.
    Pada alur ini, kita dapat menulis apa yang paling kita sukai

5. Elaborasi Pemahaman.
    Pada alur ini, kita dapat membaca kembali apa yang sudah kita tulis dan kita kembangkan.


Dalam penulisan cerita fiksi tentu kita akan menemui hambatan mengembangkan cerita. Berikut Kiat membangun plot cerita :
1. Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;
2. Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending.

Apakah Menulis itu Mudah?

Judul          : Apakah Menulis itu Mudah?

Pertemuan : 9

Pembicara  : Prof. Dr. Ngainun Naim



Menulis merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Zaman berkembang, bahkan menulis tidak hanya dituangkan ke dalam kertas putih menggunakan pensil. Kini, catatan kecil pun dapat kita ketik menggunakan layar sentuh (HP) atau dengan laptop.


Salah satu kunci dalam menulis adalah "menuangkan hal-hal sederhana yang kita alami" sebelum menggunakan bahasa baku atau sesuai dengan kaidah EYD. Sebuah tulisan akan menjadi bermakna ketika kita mempunyai ciri khas dari karakter penulisan pribadi kita. Tulisan kita lah yang akan menunjukkan siapa diri kita.


Kunci kedua dalam menulis adalah "Jangan mengedit ketika menulis". Hal ini sering menjadi hambatan saat kita sedang menulis. Jadi, keluarkan saja apa yang ada dipikiran kalian saat itu tanpa harus memikirkan "apa ini benar ya? Apa ini sesuai eyd ya?".


Hal ketiga yang membuat kita mudah menulis adalah "tulislah perjalanan yang kita lakukan atau kita inginkan". Hal ini akan membuat kita bahagia ketika menulis karena kita sendiri mengalami untuk mengingatnya. Bukan kah jalan-jalan itu hal yang menyenangkan juga ? 

Pembukaan Kelas Belajar Menulis Nusantara Gelombang 28

  “Ikatlah Ilmu dengan Menuliskan” Bismillahirrahmanirrahim... Perkenalkan nama saya Annisa, guru Fisika di salah satu sekolah swasta kota...